KEBUDAYAAN INDIA
Kebudayaan India penuh dengan
sinkretisme[2] dan
pluralisme budaya.
[3] Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan dan menyebarluaskan
budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.
Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran dan kedudukan mereka dalam masyarakat.
[4] Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dan roh yang dianggap berperan penting dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
[4] Dalam sistem
kasta di India ditetapkan
stratifikasi sosial dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan
endogami, yang umum disebut
jāti atau
kasta.
Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh
keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.
[4] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara
patriarkisme.
[4] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita.
[5] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,
[5] dan angka perceraian sangat rendah.
[6] Walaupun demikian,
pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.
[7] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan
usia dewasa menurut hukum.
[8]
Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan dan timur) dan gandum di India bagian timur.
[9] Rempah-rempah seperti
merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang
Portugis.
[10]
Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut
sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut
dhoti atau
lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti
salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan
kurta berikut
piyama, selain
celana panjang dan
kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya
Diwali,
Ganesh Chaturthi,
Ugadi,
Thai Pongal,
Holi,
Onam,
Vijayadasami,
Durga Puja,
Idul Fitri,
Bakr-Id,
Natal,
Buddha Jayanti, dan
Vaisakhi.
[11] India memiliki tiga
hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan bukan urusan pribadi.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti
Taj Mahal dan bangunan berarsitektur
arsitektur MughalMughal dan
India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India dan luar negeri.
Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok.
Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah dan musik tradisional.
Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis:
musik tradisional Hindustani dari India Utara,
Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India.
Musik filmi dan
musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk
musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok
baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.
Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik dan tari rakyat. Di antara
tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya:
bhangra dari Punjab,
bihu dari Assam,
chhau dari Benggala Barat, Jharkhand dan
sambalpuri dari Orissa, serta
ghoomar dari Rajasthan.
Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai
tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi dan dipengaruhi unsur-unsur
mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah:
bharatanatyam dari Tamil Nadu,
kathak dari Uttar Pradesh,
kathakali dan
mohiniyattam dari Kerala,
kuchipudi dari Andhra Pradesh,
manipuri dari Manipur,
odissi dari Orissa, dan
sattriya dari Assam.
[12]
Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.
[13] Kisahnya sering didasarkan pada
mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya:
bhavai dari negara bagian Gujarat,
jatra dari Benggala Barat,
nautanki dan
ramlila dari India Timur,
tamasha dari Maharashtra,
burrakatha dari Andhra Pradesh,
terukkuttu dari Tamil Nadu, serta
yakshagana dari Karnataka.
[14]
India memiliki
industri film terbesar di dunia.
[15] Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.
[16] Selain Bollywood, film-film berbahasa
Bengali,
Kannada,
Malayalam,
Marathi,
Tamil, dan
Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.
[17]
Bentuk-bentuk awal
sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis.
[18] Kesusastraan India mencakup karya-karya
sastra Sanskerta, seperti bentuk awal
Weda,
epos Mahabharata dan
Ramayana, drama
Sakuntala, puisi-puisi seperti
Mahākāvya,
[19] dan
sastra Sangam dalam bahasa Tamil.
[20] Di antara penulis India era modern terdapat sastrawan
Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.
SUMBER : Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/India